Manfaat Menghafal Al-Qur’an untuk Remaja
Sobat membaca al qur’an memang sudah dapat mendatangkan pahala, tetapi menghafal Al-Qur’an sangatlah berlipat lipat ganda pahalanya. Bagaimanapun orang yang menghafal Al-Qur’an akan lebih dicintai dan diistimewakan oleh Allah. Para penghafal Al-Qur’an tak hanya mendapatkan keberuntungan dunia, tetapi juga mendapatkan keberuntungan akhirat. Kehadiran para penghafal Al-Qur’an seolah sebagai sumber cahaya dan ilmu bagi orang lain. Nah, inilah manfaat menghafal Al-Qur’an:
1. Orang yang hafal Al-Qur’an itu termasuk ke dalam golongan orang-orang yang berilmu. Sebagaimana firman Allah SWT. Dalam surat Al-Ankabut ayat 48-49:
"Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Qur'an) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andai kata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari (mu). (48) Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu . Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim". ( 49)
2. Hafal Al-Qur’an menjadi sumber keselamatan dunia dan akhirat. Hadits Nabi menjelaskan:
”Dari Abu Darda RA. sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda:”Barangsiapa yang hafal 10 ayat awal dari surat Al-Kahfi niscaya dia akan dijaga dari fitnah Dajjal”. Dalam riwayat lain: ( 10 akhir surat Al-Kahfi).
Ayat diatas, menjelaskan bahwa orang yang hafal 10 awal atau akhir dari surat Al-Kahfi akan diselamatkan dari fitnah yang terbesar di dunia yaitu fitnah Dajjal. Maka jelas orang yang menghafal Al-Qur’an akan selalu dijaga dan diselamatkan oleh Allah dari segala kejelekan-kejelakan manusia, Apalagi kalau sampai hafal Al-Qur’an 30 juz.
Orang hafal Al-Qur’an akan selamat dari api neraka. Sebagaimana hadits Nabi:
”Seandainya Al-Qur’an ini dibuat dari kulit kemudian dilemparkan (kulit tersebut) ke dalam api neraka niscaya tidak akan terbakar”.(H.R.Ahmad) dan Abu Umamah berkata:”Bacalah Al-Qur’an dan sungguh mushaf-mushaf Al-Qur’an yang menggantung pada hatimu tidak akan menipumu, karena Allah tidak akan menyiksa hati yang tersimpan di dalamnya ayat Al-Qur’an”.
3. Orang yang hafal Al-Qur’an itu berada di barisan paling depan/paling dahulu di dunia dan akhirat. Sebagaimana hadits Nabi SAW. yang berbunyi:
”Dari Umar bin Khattab R A., sesungguhnya Nabi SAW. bersabda:”Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Al-Qur’an ini, dan merendahkan yang lainnya”.
4. Orang yang hafal Al-Qur’an itu memperoleh derajat tinggi di syurga. Sesuai hadits Nabi SAW:
”Dari Abdullah bin ‘Amru bin Ash RA. berkata:”Rasulullah SAW. bersabda:”Dikatakan kepada orang yang hafal Al-Qur’an, bacalah Al-Qur’an! lembutkanlah!, dan bacalah dengan tartil, sebagaimna kamu melakukannya ketika di dunia, karena kedudukanmu (di akhirat) di akhir ayat yang kamu baca”.
Dalam hadits lain dijelaskan:
”Orang yang pandai membaca Al-Qur’an bersama para malaikat yang mulia (di syurga) dan orang yang membaca Al-Qur’an dan terbata-bata ketika membacanya, dan mengalami kesulitan maka baginya dua pahala”.
5. Al-Qur’an akan memberikan syafaat di hari kiamat bagi orang yang membaca, menghafal dan mengamalkannya. Sebagaimana hadits Nabi:
”Bacalah Al-Qur’an karena dia akan menjadi syafat (penolong) di hari kiamat bagi orang yang membacanya”.
6. Orang yang hafal Al-Qur’an akan diletakkan diatas kepalanya mahkota kehormatan, dan kedua orang tuanya dipakaikan pakaian yang tidak ada di dunia. Dalam hadits dijelaskan:
“Dan sesungguhnya Al-Qur’an akan menemui orang yang membacanya pada hari kiamat – ketika itu kuburannya dicium – seperti orang yang pucat, kemudian Al-Qur’an itu berkata kepadanya: “Apakah kamu mengenaliku?” Dia menjawab:” Aku tidak mengenalimu”. Kemudian bertanya lagi kepadanya:” Apakah kamu mengenaliku?”. Dia menejawab lagi:”Aku tidak mengenalimu”. Lalu Al-Qur’an itu berkata:”Aku temanmu, Al-Qur’an, yang membuatmu haus pada siang hari, dan membuatmu tidak tidur malam, dan sesungguhnya setiap pedagang di belakang dagangannya, dan hari ini kamu berada di belakang setiap dagangan, di berikan kerajaan di sebelah kanannya, kehidupan kekal di sebelah kirinya, diletakkan diatas kepalanya mahkota kehormatan, dan dipakaikan kedua orang tuanya pakaian yang tidak ada di dunia. Kemudian kedua orang tuanya berkata:”Kenapa kami memakai pakaian ini?” dikatakan kepada keduanya:” Karena anakmu yang selalu mengambil Al-Qur’an untuk dibaca, dan dikatakan kepadanya:”Bacalah! Dan naiklah sampai kedudukan yang tinggi di syurga, yaitu berada diatas selama kamu membacanya dengan tartil”.
7. Orang yang hafal Al-Qur’an menikah tanpa maskawin (maskawinnya Al-Qur’an). sebagaimana hadits Nabi yang berbunyi:
”Dari Sahal bin Sa’ad As-Saa’idi berkata:”Seorang wanita datang kepada Rasulullah SAW. lalu dia berkata:”Ya Rasul aku datang menyerahkan diriku kepadamu, kemudian Rasul memperhatikannya, dan menaikkan pandangannya, lalu beliau menundukkan kepalanya, ketika wanita itu memperhatikan bahwa beliau tidak memutuskan apa-apa, dia langsung duduk. Kemudian berdiri seorang laki-laki dari sahabat beliau seraya berkata: apabila engkau tidak ada keinginan kepada wanita tersebut maka nikahkanlah aku dengannya! Lalu Rasul bertanya:”Apakah kamu mempunyai sesuatu (untuk maskawin)?”. Dia menjawab:”Demi Allah aku tidak punya apa-apa”. Lalu beliau menyuruh untuk pergi ke keluarganya, apakah keluarganya mempunyai sesuatu? kemudian dia pergi, tidak lam kemudian kembali dan berkata: saya tidak menemukan apa-apa. Beliau berkata: coba lihat lagi, walaupun hanya cincin besi? Lalu dia pergi lagi dan segera kembali seraya berkata: demi Allah ya Rasul tidak aku ketemukan sesuatu apapun. Tetapi aku hanya punya sarung. Sarung ini dibagi dua dengannya. Lalu beliau berkata:”Apa yang kamu pakai kalau sarung itu dipakai olehnya kamu tidak mempunyai apa-apa? Kemudian laki-laki itu duduk lama lalu berdiri lagi. Rasul memanggilnya, kemudian dia menghampiri beliau, lalu beliau berkata:”Apa yang kamu hafal dari Al-Qur’an?”. Saya hafal surat…. Sampai ayat…..kemudian beliau berkata:”Bacalah ayat tersebut dengan dihafal!” Beliau menjawab:”Ya Rasul”. Beliau berkata lagi:”Pergilah bersama wanita itu, aku telah menikahkannya dengan kamu bersama maskawin bacaan Al-Qur’an yang kamu hafal”. Dalam riwayat lain:”Pergilah dengan wanita itu! lalu ajarkanlah dia Al-Qur’an”.
8. Menolong ilmu dengan menghafalnya. Jadi, orang yang hafal Al-Qur’an itu orang yang memuliakan ilmu Al-Qur’an, maka Allah Akan meninggikan derajatnya sebagaimana orang-orang yang berilmu. Sebagaimana firman Allah SWT.:
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (AlMujadalah : 11)
9. Hafal Al-Qur’an akan menguatkan ingatan. Allah berfirman:
“Dan Bertakwalah kepada Allah, Allah mengajarmu” (Al Baqoroh : 282)
10. Orang yang hafal Al-Qur’an dapat dibedakan dari Akhlak dan budi pekertinya.
11. Hafal Al-Qur’an dapat meluruskan lidah, membuat lidah fasih dalam berbicara. karena Al-Qur’an ini kitab Allah yang paling balaghoh.
12. Menghafal Al-Qur’an itu meneladani Rasulullah SAW.
13. Meneladani Ulama salaf.
14. Hafalan Al-Qur’an akan memberikan kemudahan bagi semua orang.
15. Orang yang hafal Al-Qur’an akan diberikan kemudahan untuk mencapai kesuksesan oleh Allah SWT.
16. Orang yang hafal Al-Qur’an itu termasuk Ahlullah (keluarga Allah).
17. Orang yang Hafal Al-Qur’an itu berhak mendapatkan kemulian dari Allah.
18. Tidak dikatakan iri kepada orang yang hafal Al-Qur’an, akan tetapi ghibtoh .
19. Orang yang hafal dan mempelajari Al-Qur’an itu lebih baik dari perhiasan dunia.
20. Orang yang hafal Al-Quran yaitu orang yang paling banyak membaca Al-Qur’an, maka otomatis banyak pahala yang ia peroleh.
21. Orang yang hafal Al-Quran tidak akan kesulitan untuk berbicara, berceramah dan belajar. Karena lidahnya sudah terbiasa mengucapkan Al-Qur’an dan selalu ada dalam hatinya.
Semoga Bermanfaat yaa
Sumber:http://annida-online.com/manfaat-menghafal-alqur%E2%80%99an-untuk-remaja.html
0 komentar:
Posting Komentar